DPR Kehabisan Stamina Hadapi Jokowi, Fahri Hamzah Ragukan Interpelasi untuk Pemakzulan

Tags:

http://ift.tt/2b1pma9


POSMETRO INFO - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meragukan penggunaan hak pengawasan DPR terhadap pemerintah bisa berjalan sebagaimana mestinya karena saat ini dewan tidak memiliki "stamina" lagi untuk melakukan tugas itu seperti sebelumnya.

"Meski sudah terjadi pelanggaran, ada UU Kewarganegaraan dan UU Keimigrasian maupun UU Kementerian Negara yang dilanggar, namun wacana interpelasi hanya akan menjadi wacana karena DPR tidak lagi sekeras dulu," katanya di Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Hal itu dikatakan Fahri menjawab pertanyaan apakah wacana penggunaan hak interpelasi sampai hak angket terhadap pemerintah terkait berbagai pelanggaran UU seperti terakhir pada kasus Archandra Tahar dapat berlanjut.

Fahri menilai dalam kasus Arcandra sangat jelas pemerintah telah melakukan kesalahan karena mengangkat Arcandra yang warga negara AS menjadi menteri ESDM.

Namun hal itu menurut dia, hanya bisa memperlihatkan lemahnya kinerja aparatur pemerintahan dalam menjalankan tugasnya sehingga hal seperti itu bisa terjadi.

"Tidak heran apabila sebagian kalangan beranggapan kesalahan tersebut bisa dibawa ke ranah hukum yang bisa berujung pada pemakzulan. Tapi saya ragu DPR menganggap hal itu penting untuk diinvestigasi," ujarnya dikutip Antara.

Fahri mengatakan terkait wacana penggunaan hak interpelasi terhadap kasus Arcandra, penggunaan interpelasi itu penting agar kesalahan serupa tidak lagi terulang.

Menurut dia, pengangkatan Arcandra menunjukkan ada kelemahan sistem di sekitar Presiden Joko Widodo yang tidak mampu melacak sehingga pada akhirnya muncul keputusan yang salah dengan mengangkat Arcandra.

"Dengan diam, kita seperti membiarkan Presiden melakukan kesalahan. Padahal seharusnya Presiden diproteksi dari kemungkinan berbuat salah," katanya.

Dia menilai berbagai kesalahan terjadi karena kelemahan sistem di sekitar Presiden, dan mereka adalah orang-orang yang sama yang juga memberikan masukan terkait calon menteri yang beraport merah, kuning dan hijau pada pembentukan kabinet pada awal pemerintahan Jokowi.

Fahri meminta Presiden Jokowi memperbaiki orang-orang di lingkarannya dan segera membersihkan orang-orang yang telah menjerumuskannya.

"Presiden harus memperbaiki sistem di sekitar lingkarannya. Kasihan Pak Jokowi, berkali-kali dirugikan oleh orang-orang di sekelilingnya," ujar Fahri. [hanter]

HP ANDROID Kamu Memiliki Tampilan Yg Membosankan? : KLIK!! Download Aplikasi 3D Live Wallpaper Parallax Android Gratis

bfuafib

Post a Comment

Lagi Hangat